Minggu, 26 Agustus 2018


SEJARAH SINGKAT PSHT
Saya salah satu orang dari sekian banyak orang yang mengagumi ajaran dan filosofi ajaran setia hati yang digagas oleh salah seorang yang tersohor didunia silat nusantara, saya pikir beliau sangatlah cerdas dan mempunyai semangat juang yang tinggi dalam mencari ilmu terlebih dibidang pencak silat.
Silat setia hati  yang menjadi salah satu cikal bakal organisasi pencak silat yang bernama Persaudaraan setia hati terate disingkat (PSHT).
Beliau yang bernama eyang suro nama kecilnya dipanggil masdan 1869 ki ngabehi soerodiwirjo (nama kecilnya masdan) lahir pada hari sabtu pahing. Beliau merupakan keturunan dari bupati gresik-surabaya. ayahnya bernama ki ngabehi soeromiharjo, sejarah panjang bahwa beliau sang pengembara yang menyusuri beberapa wilayah untuk berguru dan mendalami ilmu pencak silat berbagai aliran silat khas nusantara.
Pada usia 14 tahun atau th 1890 beliau lulus SD kemudian diambil putra oleh pamanya (wedono di wonokromo) dan tahun 1891 yaitu tepat berusia 15 tahun ikut seorang kontrolir belanda di pekerjakan sebagai juru tulis tetapi harus magang dahulu.
Pada usia yang relatif masih muda ki ageng soerodiwirdyo mengaji di pondok pesantren tebu ireng jombang, dan disini lah beliau belajar pencak silat pada tahun 1892 pindah ke bandung tepatnya di parahyangan di daerah ini beliau berksempatan menambah kepandaian ilmu pencak silat.
Ki ageng soerodiwirdyo adalah seorang yang berbakat, berkemauan keras dan dapat berfikir cepat serta dapat menghimpun bermacam-macam gerak langkah permainan, adapun pencak silat yang di ikuti antar lain:
1.      Cimande
2.      Cikalong
3.      Cibaduyut
4.      Ciampea
5.      Sumedangan
Tahun 1893 beliau pindah ke jakarta, di kota betawi ini hanya satu tahun tetapi dapat mempergunakan waktunya untuk menambah pengetahuan dalam belajar pencak silat yaitu:
1.      Betawian
2.      Kwitangan
3.      Monyetan
4.      Toya
Pada tahun 1894 ki ageng soerodiwirdjo pindah ke bengkulu karena pada saat itu orang yang di ikutinya orang belanda pindah kesana.di bengkulu permainanya sama dengan di jawa barat, enam bulan kemudian pindah ke padang. Di kedua daerah ini ki ageng soerodiwirdjo juga memperdalam dan menambah pengetahuannya tentang dunia pencak silat. Permainan yang diperolehnya antara lain : minangkabau
1.      Permainan padang Pariaman
2.      Permainan padang Sidempoan
3.      Permainan padang Panjang
4.      Permainan padang Pesur / padang baru
5.      Permainan padang sikante
6.      Permainan padang alai           
7.      Permainan padang partaikan
Permainan yang di dapat dari bukit tinggi yakni :
1.      Permainan Orang lawah
2.      Permainan lintang
3.      Permainan solok
4.      Permainan singkarak
5.      Permainan sipei
6.      Permainan paya punggung
7.      Permainan katak gadang
8.      Permainan air bangis
9.      Permainan tariakan
Dari daerah tersebut salah satu gurunya adalah datuk rajo batuah. Beliau disamping mengajarkan ilmu kerohanian. Dimana ilmu kerohanian ini diberikan kepada murid-murid beliau di tingkat II.
Pada tahun 1898 beliau melanjutkan perantuanya ke banda aceh, di tempat ini ki ageng soerodiwirdjo berguru kepada beberapa guru pencak silat, diantarnya:
1.      Tengku Achamd mulia Ibrahim
2.      Gusti kenongo mangga tengah
3.      Cik bedoyo
Dari sini diperoleh pelajaran – pelajaran, yakni:
1.      Permainan aceh pantai
2.      Permainan kucingan
3.      Permainan bengai lancam
4.      Permainan simpangan
5.      Permainan turutung
Pada tahun 1902 ki ageng soerodiwirdjo kembali ke surabaya dan bekerja sebagai anggota polisi dengan pangkat mayor polisi. Tahun 1903 di daerah tambak gringsing untuk pertama kali ki ageng soerodiwirdjo mendirikan perkumpulan mula-mula di beri nama Sedulur tunggal kecer dan permainan pencak silatnya bernama joyo gendhilo .
Pada tahun 1917 nama tersebut berubah, dan berdirilah pencak silat persaudaraan setia hati (SH). yang berpusat di madiun tujuan perkumpulan tersebut diantaranya, agar para anggota (warga) nya mempunyai rasa persaudaraan dan kepribadian nasional yang kuat karena pada saat itu Indonesia sedang di jajah oleh bangsa belanda. ki ageng soerodiwirdjo wafat pada hari jum`at legi tanggal 10 nopember 1944 dan di makamkan di makam winongo madiun dalam usia enam puluh delapan tahun (68).
Perlu diketahui bahwa semasa hidup pencetak perguruan setia hati yakni eyang suro mempunyai berbagai murid, yang salah satu murid kinasihnya yakni kihajar hardjo oetomo yang menjadi cikal bakal PSC yang berubah menjadi PSHT, dengan alasan untuk mengelabuhi pada tekanan belanda yang mana pencak silat ini dahulunya digunakan sebagai alat untuk melawan belanda demi membela kaum yang mustadzafin/lemah.
Dalam kurun tahun memasuki tahun 1922, jiwa pemberontakan ki hadjar membara lagi dan beliau bergabung dengan sarikat islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang, ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silat yang diberi nama SH pencak sport club. Tepatnya di desa pilangbangau – kodya madiun jawa timur, kendati tidak berjalan lama karena tercium belanda dan dibubarkan.
Namun demikian semangat ki hadjar bukannya nglokro (melemah), tapi malah semakin berkobar-kobar. kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah.
Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi belanda, setia hati pencak sport club yang dibubarkan Belanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan kata Pencak hingga tinggal, setia hati sport club. Akan tetapi nasib baik berpihak kepada ki hadjar.
Siasat ki hadjar hardjo oetomo yang dijalankan berhasil, terbukti belanda membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid pertamanya yakni, idris dari dandang jati loceret nganjuk, lalu mujini, jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai kertosono, jombang, ngantang, lamongan, solo dan yogyakarta.
Seiring berjalannya waktu bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid kihadjar pun kian bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh ki hadjar guna memperkokoh perlawanannya dalam menentang penjajah belanda. menyeyangkan pada tahun 1925 belanda mencium jejaknya dan ki hadjar hardjo oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam penjara madiun.
Anehnya beliau bertambah semakin menggelegak. Dengan diam-diam beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan pemberontakan lagi. sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium gelagatnya.
Ki hadjar pun dipindah ke penjara cipinang dan seterusnya dipindah di penjara padang panjang sumatera. ki hadjar baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan kembali lagi ke kampung halamannya, yakni pilangbangau, Madiun.
Selang beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya.
memasuki tahun 1942 bertepatan dengan datangnya jepang ke indonesia SH pemuda sport club diganti nama menjadi SH Terate. Konon nama ini diambil setelah ki hadjar mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya soeratno soerengpati. Beliau merupakan salah seorang tokoh indonesia muda.
Selang enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 PSHT mulai berkembang merambah ke berbagai penjuru ajaran SH Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas dan jaman kesengsaraanpun sudah berganti ketika proklamasi kemerdekaan  yang dikumandangkan oleh soekarno dan hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan.
kebebasan untuk bertindak dan berpendapat atas prakarsa soetomo mangku negoro, darsono, serta saudara seperguruan lainnya diadakan konferensi di pilangbangau (di rumah alm ki hadjar hardjo oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni, setia hati terate yang semenjak berdirinya berstatus perguruan dirubah menjadi organisasi Persaudaraan setia hati terate. hingga soetomo mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan darsono menjadi wakil ketua.
Tahun 1950, karena soetomo mangkudjojo pindah ke surabaya, maka ketuanya diambil alih oleh irsad. Pada tahun ini pula ki hadjar hardjo Oetomo adalah seorang tokoh pendiri ,persaudaraan setia hati terate,  mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat dan ditetapkan sebagai pahlawan perintis kemerdekaan dengan perjuangan dan jasa beliau meakukan perlawanan pada kekuasaan belanda.
Semasa kepemimpinan pak irsad itulah ada beberapa kurikulum ajaran yang dirubah dan disempurnanakan sehingga diharapkan organisasi ini dapat berkembang sesuai dengan tujuan didirikannya setia hati, misalkan senaman jurus disempurnakan hingga sampai sekarang inilah diberlakukan meski ada beberapa perubahan yang tidak mengurangi esensi dari kurikulum.
Setelah itu munculah beberapa tokoh yang membeesarkan sayap organisasi hingga melambung kenusantara hingga akhir era ini sampai pada mancanegara misalkan tahuun 1960 munculah tokoh yang bernama raden mas. Imam kossoepangat yang menjabat sebagai ketua umum tahun 1977an, sepeninggalnya diteruskan oleh kangmas tarmadji (Alm).
Didalam tubuh organisasi setia hati terate yang menjadi salah satu tokoh legendaris yang sampai sekarang ini adalah RM imam kossoepangat yang terkenal dengan julukan : “pendhita wesi kuning”. Sesosok mercusuar sebagai penerang baik secara ajaran setia hati terate dan lihai dalam berorganisasi/nilai leadership, beliau dikenal seorang yang berdedikasi tinggi, dalam biografinya tidak ada kata menyerah dalam menghadapi tantangan.
Mas imam pola hidupnya sederhana meskipun ia sendiri dilahirkan dari keluarga yang bermartabat, penerus trah kusumah rembesing madu amaratapa wijiling handanawarih. Berprinsip “sepiro gedhening sengsoro yen tinompo amung dadi cobo” dan kiat itu dihayatinya dijabarkan dalam lakunya sampai akhir hayatnya.
Beliau juga teguh dalam pendiriannya yakni mengabdi pada sesama hingga diberi julukan memberi julukan “pendhita wesi kuning” konon julukan ini mengacu pada warna wesi kuning sebagai senjata kedewataan yang melambangkan ketegaran, kesaktian, kewibawaan sekaligus keluhuran. Ketika beliau ditanya siapakah orang yang paling dicintainya di dunia ini ?. ia akan menjawab dengan tegas Ibu. Dan ketika ia di tanya organisasi apakah yang paling ia cintai selama di dunia ini ? Beliau menjawab adalah persaudaran setia hati terate.
Selain itu berkembangnya organisasi persaudaran setia hati terate di era raden mas imam kossoepangat pada kurun waktu 1960 setelah disahkan sebagai warga tingkat I, beliau pernah ditantang oleh salah seorang pendekar yang sangat tangguh tidak terkalahkan yang bernama syeh wulan, sebab jika tidak ada yang berani melawan syeh wulan maka para pendekar setia hati tidak boleh mengembangkan dan menggaungkan ilmu. hingga pada akhirnya yang mengalahkannya adalah raden mas imam kossoepangat yang bertanding dalam gelanggang, dalam peristiwa itulah persudaraan setia hati terate dapat melambung jauh perkembangannya.
#Salam Persaudaraan
Selama matahari masih terbit dari timur,dan terbenam di barat. Selama itu pula lah Persaudaraan Setia Hati Terate tetap jaya selamanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar