Rabu, 07 Agustus 2019

Mengapa Harus Kuliah ?

Saat kalian masih duduk dibangku sekolah, mungkin kalian merasa sangat menikmati sebab tiada masa paling indah, dan masa paling indah adalah disekolah, namun masa-masa semua itu tidak akan selamanya kita nikmati sebab berjalannya waktu semua itu akan terlewatkan, jika dikelas satu dan dua itu itu masa paling terobsesi untuk mengejar sebuah prestasi, maka dipenghujung kelas tiga kalian akan menghadapi masa titik akhir semester meninggalkan bangku sekolah.

10336831_467663563367069_2956967339637314192_n

Jika saya ataupun kalian dikelas tiga di sibukkan dengan persiapan ujian nasional dimana tegangnya kita mempersiapkan dengan benar-benar siap untuk menghadapi ujian tersebut, sampai-sampai kita harus menghabiskan waktu untuk belajar bahkan ada yang berbuat curang demi melewati detik penentuan akhir penghujung semester sebab sebuah kondisi.

Aku dan kalian pasti merasakan itu semua dengan berbagai tugas sekolah yang harus kita penuhi, hingga akhirnya kita dipenghujung masa itu dan alhasil semua itu kita lewati dengan penuh perjuangan dan kebersamaan, namun kehidupan ini tidak sesempit mengerjakan tugas sekolah dengan baik dan selesai hidup ini, ?

Bukaan. Itu semua seakan-akan hanyalah permainan belaka, kita harus terjebak pada sistem kurikulum sekolah yang sifatnya fana dan dan penuh dilema. Ujian semua sudah kita lalui, saat itu pula kita merasa begitu bangga masa-masa kebersamaan yang kita lalui bersama, sampai-sampai ada yang harus mencoret-coret seragam  yang sehari-hari dulu di pakai sebagai bentuk menyalurkan hasrat kesenangan terhadap sistem sekolah yang begitu ketat.

Waktu saya masuk ajaran baru 2011an akhir dan lulus MAN 2014 dan semua itu kita hadapi dengan penuh dilema, kita dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup yang perlu kita jalani didepan mata, ada kawan saya perempuan memilih harus menikah, ada juga yang memilih langsung bekerja, ada juga karena kebingungan pada akhirnya menganggur, ada juga yang unik karena latar belakang sekolah Madrasah Aliyah Negeri Rengel Tuban, memilih untuk mondok untuk memperdalam ilmu agama.

karena kehidupan ini tidak selesai hanya dibangku sekolah maka jika kawanku dihadapkan dengan berbagai pilihan maka sayapun memilih untuk melanjutan kuliah untuk menggali ilmu lebih jauh lagi, sebab dunia ini semakin maju maka untuk menghadapi tantangan zaman, maka saya memilih untuk melanjutkan studi, hingga tepatnya pada tahun 2014 aku harus pergi merantau ke Jakarta.

Ada beberapa alasan dasar mengapa aku harus melanjutkan kuliah, sebagai salah satu ajang memperdalam ilmu dalam tataran formalitas hingga pada akhirnya 02 agustus 2018 saya menyelesaikan studi kampus selama empat tahun.

Saya merasa bersyukur sebab selama kuliah saya mendapat beasiswa (beasiswa corporate), namun karena kota Jakarta tidak seperti didesa jika pulang sekolah dapat makan layaknya makan, tapi saya harus mencari kehidupan untuk bertahan hidup disela masa proses perkuliahan berlangsung.

Jika mahasiswa lainnya mengalami bagaimana sulitanya masa akhir studi penelitian maka sayapun juga mengalami demikian, selayaknya mahasiswa tingkat akhir yang harus berbondong-bondong segera menyelesaikan tugas dan fungsi mahasiswa terlebih saya harus memberi contoh yang baik pada yang lain sebab moral berstatus beasiswa.

Tuntutan pembelaran pada mahasiswa memang lebih dibanding sekolah, hingga berhari-hari terkadang tidak tidur jika untuk memenuhi kurikulum sebuah lembaga, terlebih ada cerita mahasiswa harus mengikuti kemauan dosen (killer) yang terkadang hanya untuk menguji mental seorang mahasiswa.

Lumrah seorang mahasiswa memang sudah selayaknya harus menghadapi perjuangan itu semua, tetapi ada sebuah kenikmatan yang tidak pernah bisa di samakan dengan jalan orang lain harus memilih langsung bekerja atau menikah, sebab ada alasan mendasar mengapa pentingnya kuliah ?

Sebagai media Open minded, Seseorang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi umumnya memiliki pemikiran yang lebih terbuka. sebuah ide dan solusi baru untuk memecahkan suatu masalah. Alhasil, Kemampuan inilah yang akan membantu seseorang ketika bekerja nanti, karena kehidupan ini akan selalu maju dan bekembang mak kedepan kita akan dihadapkan dengan masalah yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Paul Sartre mengatakan bahwa untuk mengubah takdir dengan pendidikan maka dengan menempuh pendidikan lebih tinggi, sebagai salah satu indikator merubah mindset atau pola pikir lebih terstruktur dan rapi. Secara tidak langsung sebagai jalan untuk menghadapi tantangan zaman, dan untuk mengubah kondisi sekarang dengan lewat pendidikan harapan masa depan lebih baik dapat tercapai.

Peluang kerja, dengan cara menempuh pendidikan lebih tinggi akan mampu untuk membuka peluang kerja lebih besar, seiring perkembangan zaman berbagai lembaga dan instansi dalam menarik sebuah pekerja di parameterkan adalah title atau basic seseorang sebagai persyaratan formal, dan banyak perusahaan yang memberlakukan pekerja dengan gelas sarjana atau diploma. Hal ini dilakukan karena gelar tersebut menjadi bukti pendidikan seseorang dan diyakini memiliki kompetensi yang lebih baik dibandingkan lulusan SMA saja.

Namun perlu diketahui seseorang dapat sukses tidak harus menempuh perkuliahan, tetapi kuliah sebagai salah satu jalan dan peluang meraih masa depan lebih baik, maka jika tidak menempuh jalan ini dapat lebih besar perjuangan untuk mengubah sebuah masa depan, misalnya seseorang dapat meraih kesuksesan dengan cara wirausaha dapat sukses.

Alasan Metode Kemandirian, sebab seseorang yang menempuh pendidikan lebih tinggi akan diajarakan hal yang lebih dan berbeda pembelajaran dari sekolah maka dengan pembelajaran itu akan mengarahkan kemandirian seseorang dan menuju sebuah sikap kedewasaan serta kemandirian seseorang, misalkan dibangku kuliah tidak harus disediakan sebuah buku seperti halnya pelajaran dikelas SMA/MAN sebab pembelajaran tingkat mahasiswa tidak terpaku pada buku kurikulum, namun akan lebih luas lagi diperbagai media pembelajaran untuk mendukung program kuliah.

Alasan Network, seseorang menempuh pendidikan lebih tinggi secara tidak langsung akan bertemu dengan seseorang yang baru yang mana ruang lingkupnya lebih luas lagi, bertemu dengan kawan dengan berbagai macam latar belakang. Bahkan akan dihadapkan dengan metode untuk menggapai sebuah kesuksesan demi menyambut masa depan, sesuai dengan bidang atau jurusan yang diambil.

Develop intelligence, sama hal mengembangkan potensi kelebihan individu seseorang, dalam perkuliahan akan mendapatkan pembelajaran yang lebih untuk mengasah bagaimana kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang secara intelektual, emosional, dan spiritual seseorang, semua akan dapat diraih namun tergantung pada individu masing-masing.

Seseorang yang menempuh pendidikan yang lebih tinggi dalam hal ini kuliah maka akan dituntut untuk belajar lebih, sebab pembelajaran dibangku kuliah tidak hanya terpaku pada penerangan yang diberikan dosen, namun banyak hal untuk dijadikan pembelajaran misalnya seseorang dapat aktif di berbagai organisasi mahasiswa sebagai nilai penting pembelajaran yang tidak dapat diajarkan dalam bangku kuliah.

Seseorang dapat pula aktif dalam ekstra kampus, ataupun disamping kuliah dapat menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, salah satu ajang untuk pengabdian dan penelitian seorang mahasiswa. bahkan ada nilai lebih bagi kalian yang mempunyai fashion diri pendidikan tinggi juga dapat dijadikan media untuk mencapai prestasi.
10624813_304281839772463_4109349215800203802_n
Sejarah silam mengatakan bahwa peran dan fungsi mahasiswa sebagai agent revolusi maka setidaknya mahasiswa sekarang masih mencium baunya, dan sebagai jawaban pentingnya untuk menempuh pendidikan lebih tinggi,  setiap mahasiswa atau mahasiswi pasti akan mempunyai nilai yang lebih tergantung pada individu seseorang, dan setidak-tidaknya diatas sebagai salah satu alasan secara garis besar mengapa pentingnya kita harus menempuh pendidikan yang lebih tinggi.


1 komentar:

  1. Bagiku kukiah sebagai salah satu indikator perubahan untuk masa depan...

    BalasHapus