Masyarakat indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari
berbagai ragam budaya suku dan agama, seperti halnya aneka ragam khas pencak silat
asli indonesia yang disetiap wilayah mempunyai ciri khas yang berbeda-beda
hingga khas gerakan pencaknya.
Eyang suro merupakan bapak pendiri aliran silat setia hati
pada tahun 1903 menamakan pencak silatnya persaudaraan setia hati, sampai
sekarang ini masih eksis ditengah-tengah masyarakat bahkan pencak silat setia hati
berkembang sampai pada mancanegara, sangatlah hebat bukan.
Pencak silat setia hati pada perkembangannya menjadi berbeda
nama dan penerapannya karena murid eyang suro sendiri sangatlah banyak bahkan banyak
pula yang gugur ketika melawan kekuasaan belanda. Maka diwilayah jawa pencak silat setia hati
berkembang besar seperti persaudaraan setia hati terate atau PSHT, persaudaraan
setia hati winongo atau PSHW, ada juga persaudaraan rumpun setia hati bahkan
pencak organisasi atau PO dulunya merupakan bagian dari aliran setia hati,
ketika didirikan pada tahun 1927 oleh imam sujai.
Secara ideal akar sumber ajaran setia hati adalah sama
tetapi karena dahulu diajarkan untuk mendidik manusia supaya berbudi luhur dan
untuk mempertahankan NKRI belum
terbentuk tatanan wadah menjadi organisasi sekarang ini dkenal masyarakat luas yang
harus mempunya lambang dan kurikulum yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi
perkembangannya.
Penulis dalam literatur singkat ini akan lebih banyak
membahas ajaran setia hati dalam wadah organisasi PSHT, yang mana sampai era
dewasa ini perkembangan organisasi pencak silat persaudaraan setia hati terate
/ PSHT sangatlah baik dan berkembang secara pesat, hingga mendunia. bahwa dahulu ada seorang pemuda dari perancis
pernah belajar diindonesia yang ditorehkan oleh salah satu tokoh PSHT yakni
mbah ling mufadhol hingga saat ini berkembang.
Masyarakat indonesia yang beranekaragam agama dan budaya,
tetapi dalam perkembangan pencak silat PSHT dapat merambah kerseluruh pelosok
bahkan bukan hanya orang islam yang mempelajarinya tetapi non islam, yang
menjadi ironisnya ajaran setia hati dapat diterima dengan baik tanpa paksaan.
Sehingga timbul pertanyaan bagaimanakah rahasia ajaran setia hati dapat
diterima dengan baik dari berbagai kalangan tanpa harus orang islam yang
mempelajarinya ?
Eyang suro adalah sesosok orang yang kuat dalam menjalankan
agama islam dan tidak diragukan lagi cara beragamanya karena dulu murid kenasih
/ kesayangan / dekat beliau yang bernama
Bpk. Kihadjar hardjo oetomo sesosok pahlawan perintis kemerdekaan dan juga
beliau aktif dalam organisasi serikat islam, bahkan aliran silat setia hati bagian dari media untuk dijadikan sebagai dakwah
menyebarkan kebaikan.
Tidak heran ketika aliran setia hati dapat diterima
masyarakat dengan baik dan mengajarkan agama yang baik bahkan setiap insan
setia hati diharuskan untuk memperkuat agama yang diyakininya, tanpa harus
mendeskriminasikan ajaran dan darimana agama tsb.
Dalam pandangan islampun juga sudah jelas terkandung dalam
firman tuhan surat al fatihah “untukmu
agamamu dan untukku agamaku” bahkan ketua umum pertama PSHT yang bernama Bpk.
Soetomo Mangkudjojo sesosok orang yang berlatar agama nonislam menjadi anggota
PSHT hingga meninggalnya dan dinobatkan sebagai warga PSHT tingkat III. Dalam
akar perjalanan pemikiran inipun lahir atas gagasan pendiri persaudaraan setia
hati terate / PSHT Bpk. Kihadjar Hardjo Oetomo.
Dalam mukadimah PSHT juga sudah disinggung terkait ajaran
setia hati yang mempunyai filosofi mendalam “bahwa sesungguhnya hakikat hidup
berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing menuju kesempurnaan, demikian
pun kehidupan manusia sebagai makhluk tuhan yang terutama, hendak menuju
keabadian kembali pada causa prima titik
segala sesuatuyang ada melalui tingkat ketingkat. Namun tidak setiap insan
menyadari bahwa apa yang dikejar-kejar telah tersimpan menyelinap di lubuk hati
nuraninya.
Setia hati sadar akan hakiki hayati itu dan akan mengajak
serta par warganya menyingkap
tabir/tirai selubung hati nurani dimana “sang mutiara hidup bertahta”. Sehingga
dalam kurikulumnya seorang siswa yang sudah digembleng berproses latihan dari
pra polos sabuk polos hingga menjadi sabuk putih kecil hingga pengesahan sebagai hal yang diwajibkan adanya ritual pengesahan sebagai
media yang mana harapannya manusia setia hati setelah disahkan menjadi warga
atau dikecer dapat menjadi manusia
seutuhnya sebagai harapan.
Ajaran setia hati yang dibawa oleh eyang suro yang mengambil
berbagai seni pencak nusantara asli khas indonesia dari berbagai daerah hingga
dirangkum menjadi ajaran atau aliran setia hati, selaras dan mirip dengan
ajaran islam yang dibawa oleh walisongo membawa islam masuk jawa dengan cara
yang bijak tanpa harus memaksa dan kekerasan, sejalan dengan ajaran setia hati
dalam kata mutiara manunggaling kawula gusti.
(Qs Asyyams (-10) menyebutkan mengajak orang untuk
menyucikan jiwanya dan jika mengotori akan merugi bahwa yang menjadi harapan
besar bagi warga kadhang setia hati untuk membersihkan hati dan memperbaiki
diri.
Harapan manusia seti hati harus sesuai idealnya ajaran setia
hati yang mana didik siswa sampai warga dari tingkat ketingkat untuk menjadi manusia berbudi luhur tahu
benar dan salah sebagai tujuan setia hati didirikan.
SALAM PERSAUDARAAN
Muhammad Irwansyah

Joss pak irwan
BalasHapus