![]() |
Ilustrasi |
Aku sudah sebulan yang lalu menyelesaikan pendidikan
profesi advokat (PKPA) kebetulan yang menyelenggarakan kampus Universitas
Nasional tahun 2019 akhir sehingga dalam pencapainnya nanti mengarah pada
profesi advokat, namun sebelum jauh kesananya bahwa kita harus menyelesaikan
tahap selanjutnya yakni ujian profesi advokat (UPA).
Masih satu bulan lamanya aku menunggu hari tanggal
ujian maka hari-hariku aku menyibukkan diri untuk mencari tempat dimana aku
ingin mencari magang, karena kemarin aku tanya kabar sampai-sampai aku
diberikan kontak person temannya Mas Ghulam yakni Mas Zaky maka aku langsung
berkabar-kabar yang dulunya juga sudah sempat kenal pula dalam satu himpunan.
Mas zaky sendiri adalah alumni kampus UNAS yang sama
dengan Mas Ghulam sedangkan aku berbeda yang dari kampus Universitas Al Azhar
Indonesia, yang ditemukan dalam satu wadah organisasi himpunan mahasiswa islam
kami saling mengenal.
Setelah seminggu lalu aku komunikasi dengan Mas Zaky
akhirnya malam senin aku berencana nekad bareng mencari kantor hukum sebagai
salah satu prasyarat, sebagai prosedur sebelum menjadi seorang advokat yakni disumpah
menjadi seorang advokat maka seorang peserta calon advokat diwajibkan untuk
magang selama 2 tahun.
Magang idealisnya selain menjadi tuntutan juga
sebagai dasar untuk memahami bagaimana beracara dalam sebuah persidangan dan
memahami lebih dalam tentang ilmu dalam ruang kelas perkuliahan sehingga
harapannya nantinya menjadi seorang advokat yang berkualitas.
Akhirnya tiba-tiba rencanaku batal karena saudara dari
Mas Zaky meninggal, maka rencanaku dapat terlaksana pad esok hari selasa yakni dengan
cara nglawang pinggir jalan menyusuri perkantoran menuju dimana kantor yang
terpampang bahwa kantor tersebut adalah sebuah kantor hukum dimana kami harus
mencarinya.
Kami sepakat bahwa untuk memulai penyusuran tujuan
itu kami bertemu ditenpat samping PN Jaksel tepat indomaretpoint ampera yang
biasa dibuat nongkrong anak muda, sekitar jam 11an kami bertemu akhirnya
berjabat dan saling tanya kabar yang lama tidak berjumpa aku dan seorang
temanku Zaky.
Sebab suasan yang kurang mendukung yang akhirnya hujan
dan kami pun harus menunggu dimana hujan itu reda kami harus meneduh dan sambil
berbincang-bincang dan bertanya-tanya tentang apa perlu disiapkan sebelum
terjun ketempat tujuan.
Tepatnya jam 01 siang aku melihat depan pintu
indomaretpoint ampera sudah terlihat cerah dan hujan pun sudah reda dan akhirnya
kami memulai nglawang bareng menuju dimana kantor hukum itu berada, sebab kami
pun tidak berencana manakah kantor yang akan dituju. Kami memang benar dianggap
nekad hanya modal berani bertindak meskipun hasilnya tidak tahu seperti apa.
Mengawali kantor hukum yang kami temukan pertama ada
diperbatasan antara kemang dan ampera tepatnya samping lampu merah, kami
sama-sama masuk dan menanyakan pada pak satpam kebetulam kantor hukum itu
bernama Bpk. Djudju akhirnya kami masuk dan bertanya akhirnya kami pun
menitipkan berkas lamaran supaya kami dapat dihubungi kembali.
Kami pun melanjutkan perjalanan dari tempat ke
tempat lainnya dari lawfirm tersebut belum tidak ada satupun yang mengatakan
bahwa lamaran magang kami pasti diterima sampai-sampai pada kantor yang
terlihat lumayan mewah yakni SIP & Partner yang tepatnya pada Jalan raya
Mampang yang berada pada timur jalan Raya.
Dari beberapa lawfirm tersebut kami berharap betul
bahwa kemudian hari yanag akan kami dapat dihubungi kembali sehingga kami dapat
bergabung dan dapat berlajar banyak dimana teknis dilapangan dalam beracara.
Dalam percobaan hari pertama itu kami merasa senang
antusias, dan menyebarkan berkas kurang kebih 5 lamaran yang kami titipkan
dalam kantor hukum tersebut, dan pada saat itu kami benar-benar mengharapkan
bahwa apa yang dilakukan dapat membuahkan hasil, sampai pada berkas terakhir
kami titipkan dan kami pun menuju titik temu awal kami berjumpa hingga kami
berbincang kembali ngalor ngidul dimana kami saling mensuport.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar