![]() |
ilustrasi |
Aku masih mengingat betul kalau malam rabo itu aku
berencana mengikuti latihan IKSPI dengan kawanku yang bernama Azis, karena dia
ini sudah beberapa kali mengikutinya akupun diajak latihan supaya dapat belajar
bela diri dari orang yang menindas kita, namun tidak jodoh katika aku berangkat
waktu itu latihan IKSPI libur.
Di satu sisi aku juga mempunyai tetangga dekat yang
bernama Ghufron beliau ini juga mengikuti silat yang bernama PSHT akhirnya aku
berniatan untuk daftar ikut latihan, pada saat itu malam minggu aku berangkat
bareng dengannya.
Aku berniat sungguh-sungguh berlatih supaya bisa
membela diri, sehingga aku sudah tidak mau lagi belajar selain PSHT karena
niatku sudah bulat, waktu itu latihan ada di Ranting Rengel tepatnya ada
dikoramil.
Aku selalu naik sepeda ontel bersama Ghufron dan
juga lainnya, aku masih mengingat latihan pertama aku belajar jatuh depan serta
belakang dengan menggunakan teknik dan belajar menendang A yang mana waktu itu yang
melatih dari Desa Pekuwon juga bernama Mas Sholeh sebagai pelatih dan Mas
Nadjib terkenal dengan galak serta gerakannya yang cepat.
Aku masih ingat ketika latihan sampai pada sabuk
calon polos sampai ke sabuk polos bahwa angkatanku waktu itu berjumlah kurang
lebih 50 orang, bahkan ketika aku latihan pada koramil Rengel Cab Tuban itu
sendiri sampai tidak muat tempatnya hingga latihannya selalu dipisahkan dengan
tingkatan lainnya.
Memang latihan dalam PSHT adanya seleksi alam dalam
proses menuju warga atau anggota yang sudah disahkan, akhirnya dalam kenaikan
sabuk jambon ke ijo angkatanku hanya tinggal 8 orang, temanku yang bernama
Huda, Anim, Dhani, Sauki, Udin, Utomo serta Yanto, dimana orang tersebut hasil
seleksi dari angkatan 50 orang ketika sabuk calon polos ke jambon.
Waktu siswa zamanku masih lumayan lama ketika
latihan kami 8 orang dalam proses menjadi warga digembleng kurang lebih 3 th
lebih sampai menjadi anggota PSHT yang sudah disahkan dan disumpah.
Memang ketika siswa sungguh penuh perjuangan melawan
malas bahkan kami selalu memotivasi sesama angkatan untuk sampai tuntas
meskipun terkadang kita mau berangkat latihan saja badan panas dan begitu berat
mengingat osdowernya yang lumayan lama, apalagi di akhir latihan kami selalu
dicekokin dengan materi jika tidak hafal adanya sanksi.
Waktu zamanku masih jarang pelatih yang datang dalam
setiap pertemuannya sehingga hanya beberapa orang saja yang aktif melatih, aku
masih mengingatnya waktu kenaikan ijo ke sabuk putih adanya pergantian ketua Ranting
dari kangmas Agus pada Kangmas Luqman.
Badan terasa berat menginjakkan kaki ketempat latihan
apalagi dari kejauhan terdengar suara knalpot dua, yakni seorang pelatih atlit yakni
Kangmas Nadjib, beliau ini jarang sekali tersenyum atau esbreaking ketika
melatih jadi kesannya terlalu serius, berbeda dengan pelatih yang satunya ada
Mas Soleh orang biasa saja tetapi ketika melatih kesannya tegas dan mengajarkan
pentingnya disiplin, disisi lainnya beliau ini seorang motivator pada siswa.
Jika kami merasa malas dalam berlatih kami saling
memotivasi bahkan membuat candaan bahwa ketika nanti kita sama-sama disahkan
menjadi warga PSHT nanti akan aktif melatih, dan jika diperkenankan nanti
menjadi pengurus(angan-angan), bahkan dalam canda tawaanku, aku disuruh menjadi
seorang warga bagian pemberi keSHan pada siswa, sedangkan Dhani dan Huda bagian
atlet sedangkan Anim sebagai pelatih pemberi materi senam, Udin bagian teknik
tidak kalah unik Yanto berekspektasi sebagai pelatih seni.
Ketika aku merasa pegal lelah ketika dilapangan ada
temanku bernama udin yang memberi motivasi panggilan akrabnya jambul yang terkenal
dengan orang santai dan guyonan karena terpancar mukanya yang humoris apalagi
waktu itu gigi depannya hilang satu, jadi kalau bicara dan dia tertawa kita
semua terkesan ikut tertawa.
Sampai pada akhirnya pada tahun 2011 kami disahkan
menjadi warga PSHT dari 50 siswa, kami sangat terkesan bahwa dalam pendidikan
PSHT mencari jati diri yang sebenarnya sebagai proses pendewasaan menuju
manusia yang berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar