![]() |
Dokpri |
Jika kalian semua pernah mengalami dimana saat
hujan, panas cuaca bahkan badan kita panas dingin disitu kita dituntut tetap berangkat
menemui sang pelatih, jika kalian pernah dibentak dengan alasan apapun jika
kalian membolos maka berhadapan sang pelatih alasan kita adalah seorang siswa
maka jawabnya siap salah. Apapaun alasannya.!
Aku itu orang asli Tuban Jawa Timur, aku latihan dan
berproses menjadi warga SH Terate atau PSHT latihanku diwilayah selatan
tepatnya di Koramil Ranting Rengel didepan patung tentara itulah aku harus bertahun-tahun
mengeluarkan keringat pada ujung tempaan ini ingin menjadi anggota PSHT yang
berbudi pekerti luhur.
Aku berfikir dan sempat berhayal ketika nanti
menjadi anggota PSHT dapat memberi perubahan yang signifikan sebab julukannya
saja sang pendekar SH maka banyak orangpun segan dengan anggota PSHT, tetapi
ternyata itu harapan dan fakta dahulu namun sekarang tidak demikian.
Sehingga tahun 2011 aku disahkan kiranya 3tahun aku
ditempa menjadi siswa PSHT, sehingga aktif melatih kurang lebih 3tahun, sampai
pada tahun 2014 aku merantau mencari jati diri untuk menjadi pribadi yang benar-benar
menemukan jati diri yang sesungguhnya (diri yang sebenarnya).
Ternyata merantau dijakarta aku merasa yang selama
ini menjadi anggota PSHT hanya hayalan belaka aku benar-benar kurang puas apa
yang ku dapat hari ini sehingga aku ingin belajar lebih dalam apa sesungguhnya
latihan ilmu Setia Hati.
Aku beberapa kali sowan silaturahmi bertukar
pendapat dengan saudara PSHT yang berada dijakarta, sampai akhirnya pula
bertemu dengan Warga tingkat II bernama Mas Mahendro Cirendeu Komplek PDK Lebak
Bulus Jakarta Selatan disitulah tempat kami ditempa dan menimba ilmu, belajar
arti sesungguhnya ilmu setia hati, yang mana akhirnya beberapa latihan kita
bersama bergabung saling tukar kaweruh dan belajar.
Kami belajar sederhana, ternyata menjadi wong
SH/setia hati adalah menjadi diri sendiri, menjadi manusia seutuhnya dalam pembelajaran
kami latihan warga PSHT ini diperuntukkan hanya untuk anggota khusus warga
PSHT.
Disetiap malam minggu sekarang diganti malam sabtu kami
bersama berlatih dan belajar mengenal diri sedalam-dalamnya hingga detik inipun
kami masih banyak dan perlu balajar sebab ilmu setia hati tidak pernah ada
batasannya dan yang ada batasannya hanyalah simbolik semata.
Apa latihan yang diperoleh latihan dari sesepuh Mas
Mahendro ?
Kami sama-sama ngangsu kaweruh dalam bahasa jawa,
bahwa latihan kami sederhana jika kalian sudah mendapat pernafasan pembangkit
kesah/pernafasan inti maka disitulah kita kuak bersama dengan paparan yang
mudah dan sederhana bahkan manfaatnyapun tidak bisa dimatematika artinya banyak
dan tidak terbatas.
Banyak pula yang mengatakan bahwa kesah tidak ada
ada gunanya sebab alasan mereka bertahun-tahun melakukannya tidak menemukan
apapun yang dilatih yakni pernafasan kesah/inti, bahkan tidak sedikit pula
merasa frustasi sebab yang didapat hanyalah keringat semata selebihnya tidak
ketemu.
Hal itu dituturkan banyak warga anggota PSHT yang
berbicara demikian denganku sehingga aku berbicara apa yang sedang dialami
anggota PSHT, oleh karenanya kami menimba ilmu dengan Mas Mahendro inilah
pertanyaan dan hal yang mengganjel ini mulai terjawab dan yang merasa frustasi
dan tidak ketemu apa-apa mulai terjawab.
Betul, semua akan terjawab bahkan bukan hanya
jawaban yang didapat namun diri kita sendiri yang akan meneukan jawaban yang
sebenarnya, bahkan kita sendiri yang nantinya akan membuktikan bahwa latihan pernafasan
kesah memang banyak manfaatnya.
Menurut tuturan Mas Imam Kossoepangat bahwa pesan
untuk warga PSHT untuk selalu mengasah dan berlatih pernafasan kesah dan beliau
ngendiko/bicara bahwa jika kalian mempelajarinya maka kalian akan akan merasakan
sendiri manfaatnya tanpa harus kuterangkan apa manfaat pernafasan ini.
Terbukti bahwa latihan yang kita pelajari bersama
dan diri kita masing-masinglah yang menuai manfaatnya dan mayoritas itu
dibuktikan oleh saudara kadhang PSHT yang mengikti pembalajaran ditempat Mas
Mahendro dan beliau ini secara urutan keilmuan juga berasal dari sesepuh Mas
Imam Kossoepangat, sehingga teruji secara keilmuan.
Artinya siapapun warga PSHT dapat belajar ngangsu
kaweruh sebab keilmuan yang kita pelajari diperuntukkan warga PSHT yang ingin
menimba ilmu dengan serius, mengungkap rahasia pernafasan disitulah kita
sama-ssam mengungkapnya demi mengenal diri dan ilmu diri yang sebenarnya sehingga
harapannya menjadi diri yang berudi pekerti yang luhur intisari ilmu SH Terate.
Salam Santun Persaudaraan
Jakarta, 25 Februari 2020
M. Irwansyah
081554067595
Tidak ada komentar:
Posting Komentar