![]() |
SH ajaran budi luhur |
Sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindarkan dihadapan kita semua, bahwa sebuah pendidikan dan pengaruh teknologi informasi, rasio yang bergitu kuat sebagai parameter untuk menjalani sebuah kehidupan, hingga apa saja yang dirasa itu bukan sebuah materi selalu disingkirkna dengan kekuatan rasio atau materi.
Tidak menafikan pula kita sebagai manusia setia hati
terate menghadapi begitu maraknya perkembangan teknologi yang selalu
mengedepankan materi hingga apa saja hal yang tidak bisa ditangkap rasio selalu
disampingkan, berdampak pada kehidupan sehari-hari kita bahwa nilai moral yang
religius tergerus pada nilai yang sifatnya materi.
Melihat jauh kebelakang bahwa pelatihan dalam organisasi
setia hati dalam hal ini adalah organisasi PSHT (persaudaraan setia hati
terate) merupakan pelatihan yang mengedapankan nilai-nilai moral yang tinggi,
dibuktikan bahwa sikap hormat kepada yang lebih sesepuh atau tua sesama
anggota, bahkan kepada masyarakat luas, nilai positif itu perlu untuk
direalisasikan.
Sebuah nilai sejarah silam begitu mendalam bahwa Eyang
Suro merupakan sesosok manusia yang cerdas dan mempunyai kedalaman ilmu pencak
silat yang luar biasa, berawal dari pesantren tebu ireng hingga keseluruh
pelosok nusantara mengembara untuk memperdalam ilmu silat yang dilandasi
spirtual yang tinggi.
Sebagai pandangan anggota setia hati terate sekarang
sesosok sesepuh para tokoh setia hati dan tokoh anggota setia hati terate
bahwa, semuanya bersumber dari aliran ilmu setia hati yang dipelopori oleh
Eyang Suro dahulu sudah berdiri sebuah perguruan silat persaudaraan setia hati
sebelum mekar menjadi berbagai organisasi ternama dipelosok nusantara sekarang
ini.
Anggota PSHT atau SH Terate menyepakati Bpk.
Kihadjar Hardjo Oetomo sebagai pelopor pendiri organisasi PSHT yang mana saat itu
belum menjadi sebuah organisasi hingga sampai sekarang, atas usulan oleh Bpk. Soeratno
sebuah perguruan menjadi organisasi demi melambungkan dan mensyiarkan ajaran
setia hati.
Atas dasar ketidakadilan dan kedzoliman masa
pemerintahan belanda berkuasa diindonesia, dan melihat realitas kondisi
masyarakat indonesia ini mengalami jajahan yang semena-mena tanpa mementingan
pri kemanusiaan dan pri keadilan, bahwa sesosok pendiri organisasi SH terate
yakni Bpk. Kihadjar Hardjo sebagai salah satu murid kinasih eyang suro melihat
fakta itu semua tidak terima menggugat dan melawan ketidakadilan itu.
Berbekal pencak silat setia hati sesosok Bpk. Hardjo
Oetomo melawan pemerintahan belanda demi mengangkat harkat martabat manusia dan
dan memperjuangkan kemerdekaan hingga akhirnya setelah kemerdekaan tercapai
dapat menyebarkan ajaraan budi luhur jalaran ilmu pencak silat setia hati.
Sebagai filosofis mendalam bahwa mengapa ajaran ilmu
setia hati perlu dan harus untuk dikembangkan kepada umat manusia yang berdasar
kebaikan nilai ajaran budi luhur, menjunjung nilai ilahiyah dan berdasar persaudaraan
rasa cinta kasih pada sesama manusia dan terlebih kepada sesama anggota.
Mengungkap misteri darimana manusia dilahirkan dan
harus kemana manusia itu kembali, bahwa ajaran setia hati selalu
menitikberatkan pada manusia untuk berjuang membersihkan jiwa atau setiap
individu manusia, sehingga harapannya ketika manusia setia hati terate ketika
menghadap peada tuhan yang maha esa dapat bersih hatinya.
Manusia setia hati terate tidak memugkiri bahwa
dalam kenyataannya harus mengimplementasikan sebuah tatanan kehidupan yang
harmonis selaras dengan nilai kehidupan yang dipancarakan dari nilai ketuhanan,
berkat ajaran budi luhur itulah sikap positif pada setiap individu dipancarkan,
tidak meninggalkan sikap positif juga kepada sesama manusia dan dan alam
semesta sebagai bentuk budi luhur tahu benar dan salah.
Dari sebuah perjalanan sejarah perkembangan
organisasi setia hati terate selalu dikembangkan dan mengajarkan pada nilai
budi luhur yang tidak lepas oleh beberapa tokoh tetua organisasi, dari Eyang
Suro, Bpk. Kihadjar Hardjo Oetomo, Bpk. Soetomo, Mas Imam, Mas Madji dan
berbagai tokoh lainnya, ajaran budi luhur selalu dikembangkan dari Massa ke
massa, sehingga harapannya ajaran kebaikan yang selalu didengungkan dapat
memberikan dampak positif manusia untuk menuju manusia sesungguhnya sebagai
mahluk tuhan yang maha esa, yakni pada puncaknya bisa menjadi manusia yang
manunggal pada nilai ketuhanan.
Meninjau jauh bahwa ajaran setia hati sesungguhnya
ajaran kebaikan pada setia manusia yang percaya pada kekuasaan tuhan yang maha
esa yang menguasai alam semesta, sehingga implementasi dalam masyarakat ajaran
ini diterima dengan baik, namun jika ada seseoarang menolak itu pada ajaran
atau nasihat ini perlu melihat jauh apa sebenrnya organisasi ini, dan perlu
diingat bahwa pendiri organisasi ini merupakan pahlawan perintis kemerdekaan,
sehingga kebaikan ajarannya ini tidak
diragukan lagi.
Manusia setia hati terate sampai sekarang sudah
menyebar seluruh pelosok negeri hingga kepada mancanegara, jika ajaran budi
luhur dijunjung dan diimplemetasi positif kepada masyarakat berbangsa dan
bernegara maka hasilnya adalah positif, dan dampaknya manusia tersebut
mempunyai nilai perilaku yang baik berahlakul karimah sangat mendukung
terwujudnya masyarakat yang adil makmur yang berdasar nilai luhur pancasila.
Dalam sudut pandang sejarah nilai budi luhur menjadi
sudah tujuan dan dambaan setiap anggota setia hati terate, namun jika melihat
perspektif realitas sekarang ajaran yang luhur itu hanya sebagai sebuah tujuan
dan kurang direalisasikan pada kehidupan.
Menyebarnya sayap organisasi dan banyaknya peresmian
setiap anggota berbagai wilayah memberi dampak yang positif dan negatif,
pelatihan yang instan dan orientasi yang untuk merekrut anggota tanpa menimbang
dan berproses secara matang untuk mengutamakan kwalitas memberikan dampak
negatif.
Organisai berdasar pada persaudaraan dapat
menjadikan sebuah organisai yang solid jika dijunjung rasa persaudaraan sesama
anggota, sebaliknya jika rasa persaudraan itu akan ternodai jika sesama anggota
saling mencari kebenaran diri, dan menganggap yang lain salah dan terus saling
menghakimi.
Sebuah tujuan setiap individu dan organisasi adalah
nilai budi luhur tahu benar dan salah, mengetahui secara benar menuju diri yang
sejati, tidak akan pernah sampai jikalau itu semua tidak diperjuangkan, perlu
dikaetahui bahwa organisasi didirikan diharapkan dengan wadah organisasi itulah
anggota dapat mengembangkan ajaran nilai budi luhur, bukan menjadi penghambat
dan memperkeruh sebuah ajaran terlebih ajaran itu dikaburkan dengan nilai yang
sifatnya materi.
Sikap budi luhur yang sederhana harus selalu
ditanamkan setiap pengurus dan setiap anggota seorang pelatih atau pendidik
kepada siswa untuk menjadi manusia yang berbudi kuhur tahu benar dan salah,
seperti halnya ketika saya siswa menjalani proses latihan ketika itu salah satu
pelatih dari Ranting Rengel Cab. Tuban yakni Mas Riyadi selalu mengingatkan
siswa sebelum latihan jangan melupakan ibadah sebagai penganut agama islam, salah
satu penanaman sikap budi luhur
Sebagai bagian dari sikap dan pemikiran penulis
bahwa masyarakat akan jauh lebih baik jika nilai budi luhur dijunjung dan
direalisaikan pada setiap individu setiap anggota, dari mulai sikap nilai
kejujuran, saling menghormati sesama anggota dan sesama manusia, hormat kepada kedua
orang tua atau lebih tua terlebih kepada nilai kebaikan dan kebenaran.
PSHT merupakan sebuah organisasi yang terstruktur
dari kepengurusan tingkat pusat hingga kepada rayon dimasing-masing wilayah
jika dilakukan secara terstruktur dan teratur akan memberikan dampak yang
begitu positif terlebih kepada organisasi dan masyarakat luas yang akan
bercorak nilai kepribadian yang baik.
semoga ajaran budi luhur selalu dijunjung oleh setiap anggota setia hati/psht...
BalasHapus