Senin, 21 Oktober 2019

PSHT - Setia Hati Ajaran Budi Luhur


SH ajaran budi luhur

Sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindarkan dihadapan kita semua, bahwa sebuah pendidikan dan pengaruh teknologi informasi, rasio yang bergitu kuat sebagai parameter untuk menjalani sebuah kehidupan, hingga apa saja yang dirasa itu bukan sebuah materi selalu disingkirkna dengan kekuatan rasio atau materi.


Tidak menafikan pula kita sebagai manusia setia hati terate menghadapi begitu maraknya perkembangan teknologi yang selalu mengedepankan materi hingga apa saja hal yang tidak bisa ditangkap rasio selalu disampingkan, berdampak pada kehidupan sehari-hari kita bahwa nilai moral yang religius tergerus pada nilai yang sifatnya materi.

Melihat jauh kebelakang bahwa pelatihan dalam organisasi setia hati dalam hal ini adalah organisasi PSHT (persaudaraan setia hati terate) merupakan pelatihan yang mengedapankan nilai-nilai moral yang tinggi, dibuktikan bahwa sikap hormat kepada yang lebih sesepuh atau tua sesama anggota, bahkan kepada masyarakat luas, nilai positif itu perlu untuk direalisasikan.

Sebuah nilai sejarah silam begitu mendalam bahwa Eyang Suro merupakan sesosok manusia yang cerdas dan mempunyai kedalaman ilmu pencak silat yang luar biasa, berawal dari pesantren tebu ireng hingga keseluruh pelosok nusantara mengembara untuk memperdalam ilmu silat yang dilandasi spirtual yang tinggi.

Sebagai pandangan anggota setia hati terate sekarang sesosok sesepuh para tokoh setia hati dan tokoh anggota setia hati terate bahwa, semuanya bersumber dari aliran ilmu setia hati yang dipelopori oleh Eyang Suro dahulu sudah berdiri sebuah perguruan silat persaudaraan setia hati sebelum mekar menjadi berbagai organisasi ternama dipelosok nusantara sekarang ini.

Anggota PSHT atau SH Terate menyepakati Bpk. Kihadjar Hardjo Oetomo sebagai pelopor pendiri organisasi PSHT yang mana saat itu belum menjadi sebuah organisasi hingga sampai sekarang, atas usulan oleh Bpk. Soeratno sebuah perguruan menjadi organisasi demi melambungkan dan mensyiarkan ajaran setia hati.

Atas dasar ketidakadilan dan kedzoliman masa pemerintahan belanda berkuasa diindonesia, dan melihat realitas kondisi masyarakat indonesia ini mengalami jajahan yang semena-mena tanpa mementingan pri kemanusiaan dan pri keadilan, bahwa sesosok pendiri organisasi SH terate yakni Bpk. Kihadjar Hardjo sebagai salah satu murid kinasih eyang suro melihat fakta itu semua tidak terima menggugat dan melawan ketidakadilan itu.

Berbekal pencak silat setia hati sesosok Bpk. Hardjo Oetomo melawan pemerintahan belanda demi mengangkat harkat martabat manusia dan dan memperjuangkan kemerdekaan hingga akhirnya setelah kemerdekaan tercapai dapat menyebarkan ajaraan budi luhur jalaran ilmu pencak silat setia hati.

Sebagai filosofis mendalam bahwa mengapa ajaran ilmu setia hati perlu dan harus untuk dikembangkan kepada umat manusia yang berdasar kebaikan nilai ajaran budi luhur, menjunjung nilai ilahiyah dan berdasar persaudaraan rasa cinta kasih pada sesama manusia dan terlebih kepada sesama anggota.

Mengungkap misteri darimana manusia dilahirkan dan harus kemana manusia itu kembali, bahwa ajaran setia hati selalu menitikberatkan pada manusia untuk berjuang membersihkan jiwa atau setiap individu manusia, sehingga harapannya ketika manusia setia hati terate ketika menghadap peada tuhan yang maha esa dapat bersih hatinya.

Manusia setia hati terate tidak memugkiri bahwa dalam kenyataannya harus mengimplementasikan sebuah tatanan kehidupan yang harmonis selaras dengan nilai kehidupan yang dipancarakan dari nilai ketuhanan, berkat ajaran budi luhur itulah sikap positif pada setiap individu dipancarkan, tidak meninggalkan sikap positif juga kepada sesama manusia dan dan alam semesta sebagai bentuk budi luhur tahu benar dan salah.

Dari sebuah perjalanan sejarah perkembangan organisasi setia hati terate selalu dikembangkan dan mengajarkan pada nilai budi luhur yang tidak lepas oleh beberapa tokoh tetua organisasi, dari Eyang Suro, Bpk. Kihadjar Hardjo Oetomo, Bpk. Soetomo, Mas Imam, Mas Madji dan berbagai tokoh lainnya, ajaran budi luhur selalu dikembangkan dari Massa ke massa, sehingga harapannya ajaran kebaikan yang selalu didengungkan dapat memberikan dampak positif manusia untuk menuju manusia sesungguhnya sebagai mahluk tuhan yang maha esa, yakni pada puncaknya bisa menjadi manusia yang manunggal pada nilai ketuhanan.

Meninjau jauh bahwa ajaran setia hati sesungguhnya ajaran kebaikan pada setia manusia yang percaya pada kekuasaan tuhan yang maha esa yang menguasai alam semesta, sehingga implementasi dalam masyarakat ajaran ini diterima dengan baik, namun jika ada seseoarang menolak itu pada ajaran atau nasihat ini perlu melihat jauh apa sebenrnya organisasi ini, dan perlu diingat bahwa pendiri organisasi ini merupakan pahlawan perintis kemerdekaan, sehingga kebaikan  ajarannya ini tidak diragukan lagi.

Manusia setia hati terate sampai sekarang sudah menyebar seluruh pelosok negeri hingga kepada mancanegara, jika ajaran budi luhur dijunjung dan diimplemetasi positif kepada masyarakat berbangsa dan bernegara maka hasilnya adalah positif, dan dampaknya manusia tersebut mempunyai nilai perilaku yang baik berahlakul karimah sangat mendukung terwujudnya masyarakat yang adil makmur yang berdasar nilai luhur pancasila.

Dalam sudut pandang sejarah nilai budi luhur menjadi sudah tujuan dan dambaan setiap anggota setia hati terate, namun jika melihat perspektif realitas sekarang ajaran yang luhur itu hanya sebagai sebuah tujuan dan kurang direalisasikan pada kehidupan.

Menyebarnya sayap organisasi dan banyaknya peresmian setiap anggota berbagai wilayah memberi dampak yang positif dan negatif, pelatihan yang instan dan orientasi yang untuk merekrut anggota tanpa menimbang dan berproses secara matang untuk mengutamakan kwalitas memberikan dampak negatif.

Organisai berdasar pada persaudaraan dapat menjadikan sebuah organisai yang solid jika dijunjung rasa persaudaraan sesama anggota, sebaliknya jika rasa persaudraan itu akan ternodai jika sesama anggota saling mencari kebenaran diri, dan menganggap yang lain salah dan terus saling menghakimi.

Sebuah tujuan setiap individu dan organisasi adalah nilai budi luhur tahu benar dan salah, mengetahui secara benar menuju diri yang sejati, tidak akan pernah sampai jikalau itu semua tidak diperjuangkan, perlu dikaetahui bahwa organisasi didirikan diharapkan dengan wadah organisasi itulah anggota dapat mengembangkan ajaran nilai budi luhur, bukan menjadi penghambat dan memperkeruh sebuah ajaran terlebih ajaran itu dikaburkan dengan nilai yang sifatnya materi.

Sikap budi luhur yang sederhana harus selalu ditanamkan setiap pengurus dan setiap anggota seorang pelatih atau pendidik kepada siswa untuk menjadi manusia yang berbudi kuhur tahu benar dan salah, seperti halnya ketika saya siswa menjalani proses latihan ketika itu salah satu pelatih dari Ranting Rengel Cab. Tuban yakni Mas Riyadi selalu mengingatkan siswa sebelum latihan jangan melupakan ibadah sebagai penganut agama islam, salah satu penanaman sikap budi luhur

Sebagai bagian dari sikap dan pemikiran penulis bahwa masyarakat akan jauh lebih baik jika nilai budi luhur dijunjung dan direalisaikan pada setiap individu setiap anggota, dari mulai sikap nilai kejujuran, saling menghormati sesama anggota dan sesama manusia, hormat kepada kedua orang tua atau lebih tua terlebih kepada nilai kebaikan dan kebenaran.

PSHT merupakan sebuah organisasi yang terstruktur dari kepengurusan tingkat pusat hingga kepada rayon dimasing-masing wilayah jika dilakukan secara terstruktur dan teratur akan memberikan dampak yang begitu positif terlebih kepada organisasi dan masyarakat luas yang akan bercorak nilai kepribadian yang baik.



1 komentar:

  1. semoga ajaran budi luhur selalu dijunjung oleh setiap anggota setia hati/psht...

    BalasHapus